
Eksplorasi tidak hanya dilakukan di daratan namun juga di bawah laut. Sudah tentu explorasi dibawah laut tidak semudah ketika dilakukan di daratan. Agar explorasi berjalan dengan lancar, tentu dibutuhkan beragam jenis kapal salah satunya adalah kapal supply. Kapal jenis ini juga disebut dengan supply vessel dan memiliki peranan sangat penting.
Supply vessel memiliki perbedaan dari jenis kapal lainnya seperti kapal kargo kering atau kapal pengangkut cairan dan gas. Kapal supply vessel termasuk jenis kapal lepas pantai yang digunakan pada industri minyak, gas dan energi.
Baca Juga : Pelabuhan : Pengertian Fungsi dan Manfaat
Sebagaimana kita ketahui ada dua jenis kilang minyak yaitu onshore dan juga offshore. Onshore berarti infrastruktur kilang dan sumur bor ada di daratan. Sedangkan offshore adalah kegiatan pengeboran yang dilakukan di lepas pantai.
Jika dilihat dari lokasinya sudah sangat jelas bahwa kapal dibutuhkan untuk industri kilang minyak offshore. Beberapa orang juga menyebutnya sebagai kapal offshore. Jenis kapal yang digunakan untuk mengoperasikan kilang minyak pun berbeda-beda.
Beberapa diantaranya adalah Dive Support Vessel yang merupakan kapal peralatan bawah laut yang perlu pemasangan dan perawatan. Ada juga Anchor Handling Tug yang merupakan kapal penanganan jangkar. Tidak ketinggalan adalah supply vessel yang juga dianggap sebagai kapal tempat kerja industri offshore. Kapal supply adalah jenis kapal yang akan memasok perangkat keras serta peralatan pengeboran. Contohnya adalah pipa bor, selubung dan semua bahan kimia yang dibutuhkan dalam pemulihan minyak, bentonit dan air garam. Kapal ini dirancang secara khusus supaya bisa bekerja menunjang kegiatan di lepas pantai.
Gambar : Illustrasi Kapal Supply (sumber : https://pixabay.com)
Kilang minyak lepas pantai membutuhkan dua bangunan yang memiliki fungsi berbeda disebut dengan rig dan offshore platform. Kedua bangunan tersebut adalah tujuan dari operasi kapal supply. Sedangkan tempat di mana supply vessel pertama kali beroperasi disebut dengan shorebase. Lokasi dari shorebase ini berada di atas daratan tepatnya di pinggir pantai. Fungsi utama dari supply vessel adalah untuk mengangkut semua jenis peralatan yang dibutuhkan pada rig dan offshore platform agar kegiatan lepas pantai berjalan baik. Kegiatan lepas pantai yang dilakukan meliputi drilling atau pengeboran, eksplorasi dan produksi. Proses pengangkutan berawal dari shorebase kemudian ke rig dan offshore platform melalui rute tertentu.
Kegiatan drilling adalah hal utama dalam kilang minyak dan melibatkan berbagai macam alat berat. Sistem peralatan ini akan diangkut oleh supply vessel sehingga proses pengeboran bisa berjalan dengan lancar. Contohnya saja mengangkut drilling string yang merupakan rangkaian peralatan untuk dirangkai di atas rig dan offshore platform. Perangkat berat drilling string seperti batang bor, drill collar, pipa kelly, rotary table dan lain sebagainya perlu pengangkutan.
Ketika semua peralatan berat sudah diangkut dan dipasang, maka kegiatan lepas pantai tidak lepas dari peralatan dan suku cadang mekanis sehari-hari. Jumlah kebutuhannya pun bisa berbeda-beda tergantung dengan permintaan pihak rig and offshore platform. Suku cadang yang dimaksud bisa saja merupakan sparepart categories atau store categories. Peralatan ini penting sekali untuk diangkut tepat waktu supaya tidak terjadi masalah pada saat pengeboran, misalnya kebocoran akibat kerusakan suku cadang.
Supaya mendapatkan minyak bumi kegiatan pengeboran atau drilling diperlukan baik itu pada kilang minyak onshore atau offshore. Hanya saja sistem pengeboran lepas pantai membutuhkan teknologi yang baru, ditambah biaya operasinya lebih mahal. Ada beberapa peralatan yang diperlukan yakni struktur anjungan atau platform sebagai tempat meletakkan peralatan pengeboran serta produksi. Saat ini sebagian besar anjungan dibuat permanen dengan kaki-kaki beton bertulang. Supaya pembangunan beton bertulang ini lancar, maka dibutuhkan supply vessel yang akan mengangkat semen, besi dan lain sebagainya.
Baca Juga : Mengenal Jenis Jenis Kapal
Selain peralatan dan suku cadang yang sehari-hari dibutuhkan, supply vessel juga akan mengangkut material pengeboran. Selama drilling ada beberapa material yang dibutuhkan agar kegiatan berjalan lancar. Material ini bisa berupa curah kering atau semen, bahan bakar rig, lumpur dan masih banyak lagi. Besarnya muatan material ini kembali lagi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing rig dan offshore platform.
Bukan hanya peralatan yang akan diangkut oleh supply vessel tetapi juga semua kebutuhan crew yang ada di kilang minyak. Berbeda dengan kilang minyak di daratan di mana semua kebutuhan crew bisa didapatkan kapan saja dan di mana saja. Pengeboran di lepas pantai membutuhkan supply vessel untuk menyediakan semua kebutuhan crew. Beberapa kebutuhan yang sangat penting seperti air bersih dan juga makanan atau perbekalan. Jumlah yang dibutuhkan pun sangat tinggi sehingga bisa mencapai beban berapa ton sekali angkut.
Apabila dilihat dari semua fungsinya di atas, tidak mungkin sebuah kilang minyak hanya menyediakan satu supply vessel saja. Ada banyak kebutuhan yang harus dipenuhi khususnya soal air bersih dan perbekalan. Oleh karena itu biasanya sebuah kilang minyak offshore akan menyediakan lebih dari satu supply vessel yang akan beroperasi sehari-hari. Pola dan variasi rute pun disediakan sehingga semua kebutuhan dapat terpenuhi. Hal inilah yang biasanya membuat operasional dari kilang minyak offshore menjadi sangat mahal. Pola operasional supply vessel biasanya ditentukan berdasarkan kapasitas kapal dan berapa jumlah rig dan offshore platform yang harus dilayani.
Editor: - Nurul Khairi, Ruang Maritim Indonesia, 2022.